PERTEMUAN 3 (PROFESIONALISME KERJA BIDANG IT)
Kompetensi
profesionalisme dibidang IT, mencakupi berberapa hal :
1. Keterampilan
Pendukung Solusi IT
• Installasi dan
Konfigurasi Sistem Operasi (Windows atau Linux)
• Memasang dan
Konfigurasi Mail Server, FTP Server dan Web Server
• Menghubungkan Perangkat
Keras
• Programming
2. Keterampilan
Pengguna IT
• Kemampuan
Pengoperasian Perangkat Keras
• Administer dan
Konfigurasi Sistem Operasi yang mendukung Network
• Administer
Perangkat Keras
• Administer dan
Mengelola Network Security
• Administer dan
Mengelola Database
• Mengelola
Network Security
• Membuat
Aplikasi berbasis desktop atau Web dengan multimedia
3. Pengetahuan di
Bidang IT
• Pengetahuan
dasar Perangkat Keras, memahami organisasi dan arsitektur komputer
• Dasar-dasar
telekomunikasi. Mengenal perangkat keras
komunikasi data serta memahami prinsip
kerjanya
• Bisnis
Internet. Mengenal berbagai jenis bisnis Internet.
Secara umum
pekerjaan bidang teknologi informasi terbagi menjadi 4 kelompok :
a. Kelompok
Pertama,yang bergelut dengan software, yaitu: Sistem analis,programer,web
designer,web
programer
b. Kelompok
kedua, yang bergelut dengan hardware, yaitu: Technical engineer dan networking
engineer
c. Kelompok
ketiga, yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi, yaitu: EDP operator,
System Administrator, MIS Director
d. Kelompok
Keempat, yang berkecimpung dalam pengembangan bisnis teknologi Informasi
Beberapa kriteria
yang menjadi pertimbangan klasifikasi job model SEARCC :
a. Cross
Country,Cross-enterprise applicability, job harus relevan dengan kondisi region
yang memiliki kesamaan pemahaman
b. Function
oriented bukan tittle oriented, gelar bisa berbeda,yang penting fungsi nya sama
c.
Testable/Certifiable, job dapat diukur atau diuji
d. Applicable,
fungsi yang didefinisikan harus dapat diterapkan pada mayoritas profesional TI
di region masing-masing Instruktur IT adalah seorang yang memiliki kopetensi
dan tanggung jawab proses belajar mengajar atau melatih dibidang Teknologi
Informasi.
Instruktur IT
harus memiliki kombinasi kemampuan menguasai pengetahuan tentang software dan
hardware yang menjadi tanggung jawabnya. Instruktur berperan melakukan
bimbingan, pendidikan dan pengarahan terhadap anak didik System Developer
mencakupi 3(tiga) bidan keahlian, yaitu :
● Programer
Seorang
pengembang perangkat lunak atau orang yang menulis perangkat lunak komputer.
Orang praktisi atau berprofesi secara resmi terhadap programming dikenal juga
sebagai seorang analis programmer, insinyur perangkat lunak, ilmuwan komputer,
atau analis perangkat lunak.
Real Programer
atau “Hardcore” Programer adalah seorang programer yang menjauhkan diri dari
hal yang modern atau tidak menggunakan graphical tools seperti IDE (Integrated
Development Environment) dan lebih condong mengarah penggunaan bahasa assembler
atau kode mesin, dan semakin dekat dengan perangkat keras.
Bahasa
pemrograman yang digunakan biasanya seperti :
● Java
● C / C++
● C#
● FOLTRAN
● System Analyst
Seseorang yang
memiliki Tugas dan tanggung jawab secara umum sebagai berikut :
1. Meneliti
Kebutuhan manajemen, mengenai penggunaan peralatan pengolahan data yang
terintegrasi dan proses.
2. Investigasi,
merencanakan, meralisasikan, menguji dan debugs sistem perangkat lunak.
3. Merencanakan,
mengkoordinir, dan menjadwalkan investigasi, studi kelayakan dan survei,
termasuk evaluasi ekonomi dari pengolahan data dan mesin aplikasi otomatis yang
ada dan mengusulkan.
4. Mengambil
bagian didalam perencanaan anggaran pembelian perangkat keras dan lunak dan
monitoring untuk pemeliharaan perangkat keras dan lunak
5. Menyediakan
pelatihan dan instruksi ke para pemakai dan karyawan lain dan menyediakan
prosedur untuk pekerjaan sehari-hari .
Sistem Analist
bertugas melakukan pengumpulan keterangan dari para user serta manajemen dalam
rangka memperoleh bahan-bahan utama bagi perancangan sistem yang ditugaskan
kepadanya. Bahan-bahan tersebut akan digunakan sebagai kriteria ruang lingkup
dari sistem yang akan dibuatnya.
Semua bahan tadi
dikumpulkan dalam fase analisa sistem, sehubungan dengan adanya kebutuhan manajemen
akan adanya sistem baru yang lebih memenuhi kebutuhan sistem informasi bagi
pengelolaan perusahaan (bisnis) yang bersangkutan.
Selanjutnya,
berdasarkan bahan-bahan yang diperolehnya tadi, seorang Sistem Analis akan
melakukan perancangan sistem baru. Dalam proses perancangan sistem tersebut,
maka sejumlah panduan dasar berikut dapat digunakannya sebagai pangkal tolak
bekerja (merancang sistem) tersebut.
● Project Manager
Seseorang yang
mempunyai keseluruhan tanggung jawab untuk pelaksanaan dan perencanaan dan
mensukseskan segala proyek.
Sebutan Project
Manager ini digunakan dalam industri konstruksi, arsitektur dan banyak jabatan
berbeda yang didasarkan pada produksi dari suatu produk atau jasa.
Manager proyek
harus memiliki suatu kombinasi ketrampilan yang mencakup suatu kemampuan untuk
menembus suatu pertanyaan, mendeteksi asumsi, tidak dinyatakan dan tekad
konflik hubungan antar pribadi seperti halnya ketrampilan manajemen yang lebih
sistematis.
Beberapa contoh
sertifikasi bidang IT yang berorientasi produk:
a. Sertifikasi
Microsoft MCP (Microsoft Certified Professional), contoh : MCDST, MCSA, MCSE,
MCDBA dll
b. Sertifikasi
Oracle OCA, OCP, OCM
c. Sertifikasi
CISCO CCNA,CCNP, CCIE
d. Sertifikasi
Novell Novell CLP, Novell CLE, Suse CLP, MNCE Selain sertifikasi yang
berorintasi produk, adapula sertifikasi yang tidak berorientasi pada produk.
ICCP (Institute for Certification of Computing Professionals) merupakan salah
satu badan sertifikasi profesi TI di Amerika Serikat yang mengeluarkan sertifikasi
yang tidak berorientasi pada produk. Beberapa contoh sertifikasi bidang IT yang
tidak berorientasi produk:
a. CDP (Certified
Data Processor)
b. CCP (Certified
Computer Programmer)
c. CSP (Certified
System Professional)
Komentar
Posting Komentar